Sudah lama aku ingin menuliskan kisah perjalanan hidupku. tapi entah kenpa belum kesampaian sampe sekarang. Sekarang aku ingin memulainya, menggali lagi eknangan-kenangan yang tidak ingin kulupakan dalam hidupku. aku ingin memulainya dengan kisah kehadiran putri kecilku. hal terindah yang terjadi dalam hidupku.
Aku ingat, hari itu Kamis, tanggal 14 April 2011. Aku diantar mas Rosyid ke tempat prakter dokter kandungan. entah kenapa aku belum merasakan mulas-mulas sedikitpun. padahal sudah lewat dari HPL. Setelah di USG, dokter mengatakan bahwa bayiku harus segera dikeluarkan karena air ketubannya sudah semakin sedikit. Aku ingin melahirkan normal, jadi dokter menyarankan agar aku besok datang lagi untuk di-drip. waktu itu aku belum jelas, didrip itu apa. ternyata itu cara agar terjadi kontraksi dengan cara memasukkan obat melalui infus.
Esoknya sekitar jam 9an aku datang lagi. suamiku tercinta tetap setia menemani (hik.. terharu). dan jam 11 obat mulai dimasukkan ke dalam tubuhku. selama beberapa jam aku tidak merasakan apa2. baru sekitar jam setengah 4 sore, mulai terasa mulas. semakin lama semakin kuat. aku mulai berteriak-teriak kesakitan. sampe2 suster jaga marah2 ke aku. "ibu, ini belum apa-apa. kalo ibu udah teriak-teriak sekarang, nanti kehabisan tenaga". aku tahu itu benar. tapi aku gak kuat. pikirku, mungkin ini dah bukaan 5 atau 6 (sok tahu banget :p) setelah itu ada perawat datang, dan memeriksaku. ternyata aku baru bukaan satu. Ya Allah.. aku langsung down. baru bukaan satu saja sakitnya sudah kayak gini. gimana kalau bukaan sepuluh ?? mungkin secara fisik dan mental aku sudah tidak kuat. dan mas Rosyid juga tidak tahan melihat aku terus kesakitan. dia lalu mengusulkan agar aku operasi cesar. aku tidak ingin operasi. aku ingin melahirkan normal. aku ingin melakukan IMD untuk bayiku. aku tau kalo aku operasi, mungkin dokter tidak mengijinkan aku untuk melakukan IMD. tapi aku gak kuat menahan sakit ini. akhirnya jam 12 malam, aku minta suster memeriksaku. kalo bukaan sudah bertambah, aku akan bertahan. ternyata setelah diperiksa, masih tetep bukaan satu. jadi aku diinfus selama 12 jam dengan sakit kayak gitu, masih tetep bukaan satu. Akhirnya aku setuju untuk operasi..
Hari sabtu, 16 April 2011 jam 05.15..
Aku masuk ruang operasi. aku ingat waktu masuk ruang operasi, badanku gemetar ketakutan. gara-garanya aku diberi tahu suster kalo aku akan dibius sebagian dan biusnya lewat tulang belakang. Suntik di lengan aja sakit, apalagi lewat tulang belang, begitu pikirku.
Entah berapa lama aku tidak sadar. aku sadar ketika dokter membangunkanku dan menunjukkan sesosok makhluk mungil yang begitu lucu. Ya Allah.. itu anakku. anak yang sudah kukandung selama 9 bulan di perutku. Ya Allah aku jadi ibu.. Alhamdulillah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar