Kamis, 13 November 2014

Snack Untuk Keluarga

PIE SUSU



Bahan kulit :
·        375 gram tepung terigu
·         300 gr margarin
·         2 butir telur
Cara pembuatan :

Campur semua bahan, aduk dengan tangan hingga tidak lengket di wadah. Masukkan ke cetakan pie yang telah dioles margarine.

Bahan Isi :

·         1 kaleng (400 gr) susu kental manis
·         4 sdm tepung maizena
·         4 butir telur
·         Air (1 kaleng susu kental manis)
Cara pembuatan :
·         Campur susu  dan  maizena , aduk rata dengan spatula
·         Masukkan telur, aduk rata
·         Masukkan air, aduk rata
·         Tuang ke adonan kulit
·         Panggang dalam oven sampai matang

   * Resep diambil dari www.balipiesusu.com dan telah dimodifikasi



CILOK BAKSO


Ceritanya nih... Fifi pengen banget sama yang namanya cilok. Setiap sore, memang ada yang jualan cilok lewat depan rumah. Tapi karena gak dibolehin sama emaknya, lama-lama dia jadi ngambek.
Sebagai konsekuensinya, emaknya ini harus bisa buat cilok juga dong. Yang enak dan sehat..

Dari berbagai uji coba, akhirnya nemu juga resep yang pas..

Bahan :

  •           250 gr daging sapi, potong dadu
  •       4 sdm minyak goreng 
  •       2 putih telur
  •            Es batu
  •       200 gr Tepung kanji
  •       3 sdm bawang iris goreng
  •       Merica secukupnya
  •            Gula dan garam secukupnya

Cara pembuatan :
  1. Masukkan daging, minyak goreng, putih telur, es batu, merica dan bawang putih goreng ke dalam food processor
  2. Giling dengan kecepatan tinggi sampai warnya memutih
  3. Masukkan gula dan garam
  4. Giling lagi hingga kenyal
  5. Masukkan tepung kanji
  6. Giling lagi hingga rata
  7. Bentuk adonan menjadi bulat-bulat dan masukkan ke dalam panic berisi air panas (± 600C)
  8. Setelah adonan habis, didihkan panci, hingga adonan bakso mengapung
  9. Angkat bakso dan tiriskan
  10. Sajikan dengan saus tomat atau kecap



OPERASI CAESAR YANG KEDUA

Aku tahu kalau aku hamil anak kedua  ketika anakku yang pertama, Fifi berumur 2,5  tahun. Rasa gembira bercampur khawatir menyelimuti hatiku waktu itu. Aku takut belum bisa membagi kasih sayang dan perhatian untuk 2 anak sekaligus. Menurutku Fifi juga masih terlalu kecil untuk punya adik. Tapi suamiku membesarkan hatiku. Ini adalah rejeki dan anugrah dari Allah SWT. Dan aku pasti bisa menyayangi kedua anakku dengan adil dan sebaik-baiknya.

Memasuki bulan kesembilan, aku sudah tak sabar menanti kehadiran si jabang bayi. Aku sengaja tetap bekerja agar bisa mengambil cuti di akhir. Perkiraan dokter HPLnya sekitar pertengahan Mei. Tapi sampai akhir Mei, anakku belum lahir juga. Sampai akhirnya tanggal 31 Mei aku periksa lagi ke dokter kandungan. Dokter memutuskan aku harus  operasi caesar, karena air ketuban sudah mulai sedikit. Dokter menyarankan hari itu juga aku harus operasi. Aku syok waktu mendengar hal itu. Aku sudah PD bisa melahirkan normal. Aku bilang ke suamiku kalau aku benar-benar tidak siap dioperasi. Akhirnya kami memutuskan menunggu sampai esok hari dengan harapan malamya aku mengalami kontraksi.

                Pagi hari tanggal 1 Juni, aku berangkat ke rumah sakit. Aku sudah menyiapkan mental untuk operasi. Ternyata ada tanda-tanda mau kontraksi. Dokter mau mengambil resiko menunda operasi. Tapi kalau sampai sore tidak ada perkembangan, maka hari Senin pagi aku harus segera dioperasi. Jam 3 sore aku kembali ke rumah sakit. Ternyata tidak ada perkembangan. Dan aku disarankan operasi saat itu juga.

                Aku masuk ruang operasi jam 4 sore. Waktu itu aku benar-benar takut. Waktu dibius, badanku gemetar karena ketakutan. Sampai aku harus dibius 2 kali. Waktu melahirkan Fifi dulu, aku bener-bener tidak sadar waktu dioperasi. Tapi yang sekarang aku masih sadar. Itu menambah ketakutanku. Aku mendengar waktu suamiku masuk untuk menemaniku. Walaupun dia ternyata hanya bertahan tidak lebih dari 5 menit. Dan ketika terdengan suara bayi, tidak tergambarkan bagaimana bahagia dan leganya aku. Alhamdulillah, akhirnya aku berhasil melalui semua ini.

Dan bayi kecil kami yang cantik.. diberi nama 

ELISKA KAMILA AZKADINA